Jumat, 14 Januari 2011

Pacaran VS Orang Tua

“Pacar”, mungkin dua kata ini tidak lah asing bagi kita. 2 kata yang merupakan hal biasa bagi pergaulan anak muda sekarang. (anak muda?? hmm.. mungkin tidak juga! banyak anak SD yang sudah tau mengenai hal ini). Seseorang akan dengan bangganya mengatakan : ” hi, kenalkan ini “pacar” gw, namanya si “A”. Lalu,seorang teman akan mengatakan, ” wahh, selamat ya, lo udah jadian sama si “A”, smoga akur dan langgeng ya”


PACARAN, mungkin sebagian besar manusia di dunia pernah mengalami hal ini, tapi pasti semua manusia pernah merasakan JATUH CINTA dengan lawan jenis nya! Iya, 2 kalimat ini yang menurut saya sangat berbeda!! Manusia di ciptakan Allah SWT dengan berlawanan jenis, dengan tujuan agar terciptanya generasi manusia-manusia baru untuk mendiami Bumi yang indah ini. JATUH CINTA merupakan perasaan yang fitrah (dibaca: wajar) untuk semua orang. Tapi, apa perlu perasaan jatuh cinta menjadi sebuah status mengikat yang disebut PACAR??

Teman, kalo anda liat orang-orang disekeliling anda apakah orang yang memiliki pacar hidupnya terus senang? apakah dia akan merasa bahagia? tidak kah pernah terpikir di benak anda, ” masi banyak hal bermanfaat yang harus aku kerjakan”.

Sekarang kita tau, pacaran sebenernya tidak boleh di lakukan bagi umat Muslim, karena disebutkan bahwa hal itu mendekati zina. Berduaan seorang laki-laki dan perempuan tanpa maksud tertentu sangat tidak dianjurkan! Karena akan muncul godaan dan bisikan syetan yang sebenarnya tanpa kita sadari. Banyak waktu dan pikiran kita terbuang percuma, makan jadi g enak, tidur g enak, pikiran g tenang, semua ini yang akan kita rasakan jika kita lagi bermasalah (berantem) dengan pasangan kita. Dan, bahkan kita bisa saja melupakan keluarga kita!!

Lalu, apa hubungannya dengan KELUARGA? ayah, ibu, dll.

Begini, untuk saat ini kita manusia biasanya menikmati hidup ini sampai  usia 75 tahun. Umur 1-14 tahun kebanyakan kita hanya sebagai anak kecil yang masi belum bisa apa-apa. 1-14 tahun kerjaan kita hanya merepotkan ke dua orang tua kita. Belum bisa kita memberikan sesuatu yang membuat orang tua kita bangga dan bahagia. lalu, pada usia 14 tahun ke atas, disini awal kita mulai berubah kita uda mulai beranjak dewasa, pikiran kita juga uda semakin matang. nah, disinilah kita banyak melakukan kesalahan, di sinilah perasaan ingin berpacaran itu muncul. Dimana pada usia-usia ini yang seharusnya kita manfaatkan untuk membahagiakan orang tua.

Jadi, coba lah sekali lagi lebih dalam dan lebih jauh apa dampak dari pacaran itu, lebih banyak keuntungan atau kerugian? hampir semua orang yang berpacaran akan selalu berusaha untuk bertemu dengan pasangannya, meskipun itu harus berbohong dengan keluarga

“JATUH CINTA itu wajar, ini bukti bahwa kita hidup dan Allah SWT Maha Besar, Manusia akan hampa dan punah tanpa perasaan cinta itu”, mencintai seseorang tidak harus dengan mendapatkannya secara langsung!

Mencinta dan Dicintai Fitrah Manusia, tapi CINTA SEJATI HANYA MILIK ALLAH SWT!

BY :

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar